Anda sering gonta-ganti Ponsel dan mungkin tahun ini akan kembali membeli ponsel baru? Bukan masalah juga sih, dan bukan pula urusan saya. 😁😁 Cuma sebelum anda membeli ponsel baru di tahun 2023, sekedar saran aja sih dikit nih. Mungkin habis baca ini, anda jadi nahan diri niat beli ponselnya, atau malah tambah semangat? 🤣 🤣

Banyak memang ponsel baru yang bermunculan era tahun 2023 seperti POCO X5, Realme C30s, Realme C55, Redmi 12C, Samsung A54 dan lainnya… Nah, lucunya, dari tiap speksifikasi atau review selalu ada saja orang yang berkata, "Mending ponsel lama, Ponsel lama lebih worth it!" Contohnya Ponsel Redmi 12C, yang saya lihat reviewnya diyoutube dan katanya pula dia lebih jelek dari Redmi 10C.

Selain Redmi 12 yang kalah sama 10C. Di unboxing yang berbeda Realme C30s, banyak juga yang bilang mending Realme C30 yang umurnya hampir setahun. Bahkan direview Samsung Galaxy A54 5G, masih banyak pula yang bangga-banggain Galaxy A52s, Ponsel yang umurnya sudah 1 setengah tahun itu. Di review POCO X5, banyak yang bandingin sama POCO X3 NFC, Ponsel yang lebih dulu muncul era tahun 2020.

Intinya banyak yang bilang, kalau Ponsel baru di 2023, berasa sama saja, nggak ada upgradenya, malah ada yang lebih jelek dari Ponsel setahun dua tahun lalu. Termasuk sayapun berpendapat demikian. Sebagai contoh lainnya sewaktu saya melihat review Ponsel POCO X5 diyoutube, kalau menurut saya X5 itu sebagai alternatif POCO M4 Pro bukan keluaran terbaru pengganti POCO M4 Pro. Jadi kalau menurut saya mungkin kalau pasar Ponsel sekarang rada ngebosenin juga.

Heemm! Ponsel baru tapi, lebih bagus Ponsel lama jika urusan spek. Nggak ada kemajuan. Brand Ponsel mulai nyantai… Daur ulang teknologi yang ada doang, Nggak perlu repot… Dan hal ini saya ketahui setelah melihat review beberapa Ponsel terbaru yang ternyata yaa cuma begitu-begitu saja. Sangat berbeda jauh dengan Ponsel tahun 2020, yang bisa dibilang, itu masa generasi emas. Masa dimana banyak Ponsel keren yang keluar, kayak Redmi 10C, Realme C30, Galaxy A52s, POCO X3 NFC dan lainnya. Saya selalu ngebandingin Ponsel sekarang sama generasi emas itu. 2-3 tahun lalu. Saya lupa sama yang namanya inflasi. yang bilang kalau harga barang bakal ngalamin kenaikan. Soal kenapa bisa inflasi, itu bukan urusan saya, mau karena pandemi lah, harga bahan baku naik, mau karena cetak duit, pertukaran mata uang, atau gabungan semuanya, itu silakan didebatin. Yang pasti, normalnya harga barang bakal naik juga nantinya.

Yaa, kemungkinan Ponsel juga demikian. Gara gara inflasi, brand Ponsel jadi punya tiga pilihan buat ngatasin itu. Yang pertama simpel, naikin harga, simpel, inflasi ya naikin harga juga.Tetep pake harga yang sama tapi nurunin speknya. Contohnya kayak Momogi kali ya? yang harganya konsisten, tapi isinya tambah pendek. Chiki juga gitu ya, pas saya beli pas kecil sampai sekarang, ukurannya mungkin plastiknya sama, tapi yang sekarang itu saya 3 kali makan udah kosong isinya. Contoh lagi Ponsel yang pake strategi harga sama tapi isi dikurangin alias downgrade, kayak Redmi 12C varian 4/128, yang harganya sama kayak Redmi 10C, 1,8 jutaan, tapi speknya nggak sebagus Redmi 10C.

Beberapa teman juga pernah berkata kepada saya, ada juga OPPO A54 keluaran akhir 2021, yang harganya emang lebih murah dari OPPO A52, tapi speknya disunat gila gilaan, downgradenya lebih dalem dari diskonnya. Ada juga cara paling alus, dan paling banyak dipake brand, yang kita bahas di awal tadi. Harganya sama, tapi pake stok komponen lama, terutama prosesornya. Makanya sekarang kita seringnya lihat Helio G85, G88, G90, itu kan prosesor lama semua? Tapi tetap dipakai buat tahun 2023. Jadi ya modelnya sama. Terus mungkin Ponsel kemaren bagusnya di kamera, kali ini kameranya kita turunin, terus dibagusin di layar. Gali lubang tutup lubang. Jadi wajar kalau banyak yang bilang kalau Ponsel sekarang berasa sama saja alias cuma dipindah tempatkan.

Atau cuma bongkar pasang aja lah! Ponsel lama ini dibagusin, dinaikin, naik turun... Seimbang, nggak salah juga sih. Mungkin anda yang lulusan marketing S3 Harvard bisa nemuin cara keempat atau kelima ya buat ngakalin kondisi yang seperti ini? Tapi saya yakin, nggak ada ceritanya harga Ponsel tetep sama kayak 2-3 tahun lalu, dan bisa dapetin upgrade yang beda jelas. Kayak loncat gitu, harga tetap sama, kayaknya agak susah. Ya semoga saya salah sih, saya dengan senang hati terbukti salah kalau soal ini. Semoga ada pengecualian, Tiba tiba ada Ponsel super spesial yang worth it abis. Tapi tebakan saya sekarang, bakal langka lah. Trend pasar emang begitu, harga naik terus, atau kualitas barangnya yang diturunin. Dan faktanya sekarang pasar Ponsel memang lagi ngebosenin.

Tapi ke depannya pasti bakal ada inovasi baru yang bikin teknologi Ponsel jadi loncat atau lebih murah, teknologi kan enaknya gitu. Bisa nemuin cara yang lebih efisien, semoga kayak gitu. Kayak dunia perkomputeran pula. Dulu kayak 2-3 tahun lalu, pernah ada masa masa harga komponen komputer lagi nggak ngotak gitu. terus mesin laptop juga gitu gitu doang. Mahal lagi. Boring abis deh. Tapi sejak harga crypto ancur lebur, terus AMD bangkit, dan bikin Intel ketar ketir sampe Intel terpaksa mikir keras, nggak nyantai lagi, dunia komputer jadi seru lagi. Seru banget malah. Apalagi Apple juga sudah ngeluarin chip mereka sendiri yang teknologinya luar biasa menarik.

Nah, bagaimana dengan anda yang ingin membeli Ponsel baru? Atau Ponsel anda hanya satu dan memang rusak dan harus diganti itu lain cerita ya.😁😁 Akan tetapi umumnya orang kebanyakan mempunyai Ponsel lebih dari satu dan setiap tahun akan selalu ganti baru agar tidak bosan. Baik apapun itu mudah-mudahan era tahun 2024 sampai 2025 Speksifikasi Ponsel semakin menarik tanpa harus tukar posisi seperti yang telah anda baca diatas.




~ THANK~YOU ~