Dahulu era tahun 2007 atau zaman ponsel Black-berry sedang jaya-jayanya hal yang biasa jika kita melepas dan memasang baterai kembali dengan alasan ponsel hang. Bahkan mencari baterai ponsel merk terkenal sangat mudah untuk didapatkan dari yang asli sampai yang abal-abalpun marak, dari mulai counter kecil hingga counter-counter besar pun pasti ada yang namanya baterai untuk sebuah ponsel.

Kejadian ini terus berlangsung hingga tahun 2012 bahkan kala itu ponsel androidpun sudah mulai bermuculan meski sebagian orang masih banyak yang membanggakan ponsel Black-berry. Pada tahun 2012 kala itu, sudah ada tablet yang berbasis Android yang menggunakan baterai tanam. Akan tetapi kehadirannya hanya dipandang sebelah mata, bahkan tak hanya itu saja produk besutan Apple yang bergelar I-Phone pun sudah mengusung ponsel dengan baterai tanam kala itu pula. Akan tetapi ponsel yang berbaterai tanam selalu dapat cibiran ponsel ribet yang kalau rusak lebih baik tidak usah diservice lagi. Karena mencari baterai serta sperpartnya sangat susah, dan kala itu ada juga sebagian orang yang Trauma akan yang namanya baterai tanam karena ribet jika rusak nanti. Namun seiring waktu yang terus berjalan dan ponsel Black-berrypun punah dan mulai ditinggalkan para penggemarnya ponsel dengan baterai tanampun mulai dikenal banyak orang. Android dan Apple pun kian bersaing merebut pasar ponsel baik dieropa maupun asia.

Pada era teknology yang semakin canggih seperti pada saat ini. Tren penggunaan baterai lepasan pada ponsel mulai bergeser dengan kehadiran baterai tanam (non-removable battery) Bahkan hingga saat ini, mungkin sulit untuk menemukan lagi ponsel keluaran terbaru dengan baterai lepasan. Lalu, kenapa ponsel sekarang pakai baterai tanam?

Jawaban paling sederhananya adalah baterai tanam punya keunggulan yang tidak dimiliki baterai lepasan. Ada pun keunggulan baterai tanam adalah sebagai berikut.👇


1. MENINGKATKAN KEAMANAN PONSEL


Dikutip dari Makeuseof, baterai tanam juga dinilai mampu untuk meningkatkan keamanan Ponsel. Mencabut daya pada Ponsel dengan baterai tanam itu cukup sulit, diperlukan alat dan keahlian khusus.

Saat Ponsel tersebut dicuri, pengguna masih bisa mendapat kesempatan untuk melakukan pelacakan selama baterai yang jadi sumber dayanya masih terpasang. Berbeda dengan Ponsel baterai lepasan, yang bisa dengan mudah dicabut sumber dayanya.


2. MEMUNGKINKAN PONSEL JADI TAHAN AIR


Salah satu alasan kenapa Ponsel sekarang pakai baterai tanam karena dapat mendukung fitur tahan air. Ponsel bisa tetap berfungsi ketika terkena percikan air atau terendam air karena celah penghubung bodinya tertutup dengan rapat.

Kerapatan bodi ponsel itu bisa diperoleh salah satunya karena menggunakan model baterai tanam, alih-alih yang bisa dilepas-pasang. Ponsel dengan baterai lepasan kurang mendukung fitur ini karena memiliki banyak celah di bodi yang bisa jalur jalur rembesan air.


3. TEKNOLOGI BATERAI SEMAKIN LEBIH BAIK


Baterai tanam kebanyakan sudah menggunakan teknologi senyawa penyimpanan lithium-ion (Li-ion) dan lithium-polimer (Li-po), yang memungkinkan Ponsel bisa bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya.

Kemampuan menyerap daya dari baterai tanam juga meningkat, pengguna kini bisa cas Ponsel dalam kondisi daya kosong ke penuh hanya membutuhkan waktu tak lebih dari dua jam. Waktu penggunaan yang lebih lama dengan pengisian yang cepat, artinya baterai tanam secara tidak langsung bisa lebih menghemat energi.


4. BOBOT PONSEL JADI LEBIH RINGAN & TERLIHAT RAMPING


Baterai lepasan membutuhkan rangka plastik khusus yang memisahkannya dengan bagian mesin Ponsel. Rangka ini tersebut biasanya ukuran yang cukup besar, sehingga membuat bobot dan ukuran ponsel jadi lebih besar.

Rangka tersebut berfungsi untuk melindungi mesin dari kebocoran kandungan baterai, yang mungkin saja bisa terjadi akibat aktivitas lepas-pasang baterai yang dilakukan pengguna. Sementara itu, baterai tanam tidak membutuhkan rangka plastik tersebut, sehingga membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan. Baterai seperti tertanam di ponsel secara permanen.

Pencegahan kebocoran baterai dilakukan dengan membuat bodi ponsel tidak bisa dibuka sembarangan. Konsekuensinya, pengguna jadi tidak bisa lepas-pasang baterai secara bebas.

Kendati demikian baterai tanam memiliki sejumlah keunggulan, namun namanya teknologi itu tak bisa lepas dari kekurangan. Baterai tanam yang banyak dipakai HP saat ini pun juga memiliki kekurangan.

Salah satu kekurangan baterai tanam adalah sulit untuk diganti saat terjadi kerusakan. Pengguna tidak bisa melepas baterai tanam yang rusak secara mandiri karena membutuhkan perangkat dan keahlian khusus.

Apabila tak memiliki perangkat dan keahlian khusus tersebut, Ponsel malah bisa berpotensi mengalami kerusakan. Pasalnya, posisi baterai tanam dalam HP itu sangat berdekatan dengan komponen penting, seperti kamera, mesin, dan sebagainya.

Jadi, jika terjadi kerusakan, pengguna biasanya harus membawa Ponsel tersebut ke pusat perbaikan. Cukup repot bila dibandingkan dengan Ponsel baterai lepasan, yang bisa diganti sewaktu-waktu ketika terjadi kerusakan.

Nah. Bagaimana menurut anda sendiri enak baterai tanam atau baterai lepasan.



Sumber : Kompas.com


~SEMOGA BERMANFAAT~